Marselinus Ingati Nazara, A.Md |
Nias Utara dibawah kepemimpinan Marselinus Ingati Nazara terus menjadi sorotan, dimulai dari Pengangkatan Plt. Sekda yang pernah di vonis dan ditetapkan sebagai narapidana kasus korupsi hingga memperingati hari Pemadam Kebakaran tanpa Pemadam Kebakaran pada 1 Maret 2018 lalu.
Ini menjadi hantaman keras, terlebih pada Jumat (4/5/2018) lalu, salah satu Sekolah terdekat di Pusat Kabupaten Nias Utara yakni SMA Negeri 1 Lotu hangus sebanyak 2 ruang kelas tanpa adanya tindakan yang tanggap dari Pemerintah Kabupaten Nias Utara, bahkan realitanya Nias Utara tidak memiliki Mobil Pemadam Kebakaran untuk membantu pemadaman api, yang akhirnya masyarakat dan petugas dengan alat ala kadarnya melakukan pemadaman api.
Ini berbanding terbalik dengan HUT Damkar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Nias Utara yang mengangkat tema "Optimalisasi Peran Pemadam Kebakaran dalam menghadirkan Perlindungan Masyarakat Menyongsong Pilkada Serentak Tahun 2018.
Peristiwa menyedihkan lagi terjadi ketika rumah salah seorang warga di Desa Fadoro Fulolo pada Senin (2/4/2018) hangus total, tanpa pertolongan bahkan sepertinya Pemerintah Kabupaten Nias Utara tutup mata sehingga Tata Pemerintahan Kabupaten Nias Utara dibawah kepemimpinan Marselinus Ingati Nazara menjadi sorotan sehingga ibarat Kapal tanpa Nakhoda terlebih lagi setelah keluarnya Keputusan Mendagri Nomor 100-53 Tahun 2018 tentang Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional dimana Pemerintah Kabupaten Nias Utara masuk pada Peringkat 380 dari 397 Kabupaten atau dengan kata lain sebagai Peringkat ke 17 dari yang terendah Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara Nasional serta satu- satunya Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias yang masuk Status "S" (Sedang) sedangkan yang lainnya masuk pada status "T" (Tinggi).
Permasalahan ini harusnya menjadi cambuk kepada Bupati Nias Utara Marselinus Ingati Nazara yang merupakan lulusan D-3 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan ini, untuk mengevaluasi kinerja para aparatur didaerahnya serta mengedapankan sistem "the right man on the right place" sehingga kedepan Nias Utara maju kearah yang lebih baik di berbagai aspek. (Redaksi)