Sukma Iskandar | Foto: CN |
Gunungsitoli, - Pimpinan Cabang BRI Gunungsitoli Sukma Iskandar mengatakan bahwa hilangnya uang nasabah di Kantor Kas BRI Lotu beberapa waktu lalu bisa jadi sebuah sindikat.
Hal tersebut disampaikan Sukma Iskandar kepada corongnias.com ketika dimintai tanggapannya terkait kasus hilangnya uang Atinila Zalukhu sebesar Rp. 808.000.000 di buku rekening BRInya beberapa waktu lalu.
"Patut diduga korban kerjasama dengan tersangka, bisa jadi ini sebuah sindikat justru pihak BRI yang dirugikan dalam hal ini," kata Iskandar.
Iskandar beralasan bahwa standar operasional prosedur dalam pencairan dana nasabah tersebut secara administrasi lengkap, KTP Sementara disertai dengan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian terlampir serta ketika dimintai Kartu Keluarga, penarik uang juga tunjukkan serta tandatangan penarik uang sesuai dengan specimen tanda tangan yang ada di BRI.
Namun demikan, Sukma Iskandar menegaskan bahwa akan mengganti uang nasabah tersebut jika pada persidangan nantinya diputuskan pihak BRI harus mengganti.
"Intinya BRI akan mengganti jika nanti BRI diputuskan harus mengganti uang tersebut oleh Pengadilan," ucap Iskandar.
Ditambahkannya bahwa secara internal mereka juga sudah melakukan pemeriksaan kepada Kepala Kantor Kas BRI Lotu dan belum ditemukan kesalahan prosedur, juga hingga kini pihak Polres Nias belum menyatakan ada indikasi oknum dari Pihak BRI terlibat.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Nasabah Kas BRI Lotu bernama Atinila Zalukhu kehilangan uang ratusan juta direkeningnya yang merupakan dana klaim asuransi atas meninggalnya suaminya yang merupakan nasabah PT. Prudential Assurance. (H-01).