 |
| SD Negeri 078583 Sejati Hilikana | Foto: CN |
Nias Selatan, - Anggaran Pemerintah dibidang Pendidikan yang begitu besar masih belum dirasakan secara merata di masing-masing sekolah milik Pemerintah.
Seperti halnya yang dialami SD Negeri 078583 Sejati Hilikana, Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan sejak berdirinya empat tahun yang lalu dalam melakukan kegiatan belajar mengajar sangat memprihatinkan.
Sekolah yang berada di wilayah terpencil ini berdiri dengan konstruksi bangunan yang sangat sederhana bahkan tanpa dinding sekat dengan atap daun rumbia serta berlantai tanah, juga tidak memiliki mobiler seperti Meja dan kursi.
Penuturan Kepala Sekolah SD tersebut Nurlina Harefa kepada corongnias.com, Minggu (12/8/2018) sejak di tempatkan sebagai Kepala Sekolah pada Maret 2018 lalu, staff pengajar di sekolah dimaksud terdiri dari 1 orang guru bantu daerah dan 4 orang guru tidak tetap dengan jumlah siswa 53 orang.
Nurlina mengungkapkan Kondisi bangunan SD milik Pemerintah ini sangat membutuhkan pembangunan baik kantor guru dan kantor kepala sekolah yang masih belum ada, terlebih ruang belajar dan mobiler yang layak.
Disampaikannya bahwa untuk mengantisipasi tempat duduk siswa dalam belajar selama ini, pihaknya membuat kursi darurat dari papan bertiang batang kelapa yang sudah dipotong-potong. Namun demikian para guru dan siswa sangat sulit melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar jika musim hujan karena atap banyak yang bocor.
Sebagai Kepala Sekolah, Nurlina berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Nias Selatan untuk menjadikan prioritas dalam anggaran pembangunan SD tersebut karena sangat berdampak pada anak-anak sebagai generasi penerus.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPRD Nias Selatan dari PKPI Serius Halu kepada corongnias.com melalui telepon selularnya dimana pihaknya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan agar secepatnya menganggarkan pembangunan Ruang Kelas Baru di sekolah tersebut bersama dengan mobilernya.
"Kasihan anak-anak sekolah tersebut padahal kita sedang menyambut Hut Kemri yang Ke 73. namun ironisnya masih ada yang belum merasakan kemerdekaan itu sendiri", ucap Serius. (M/H-01)
