Natola Zalukhu |
Bantahan itu disampaikan Natola Zalukhu dalam sebuah video wawancara yang didapatkan corongnias.com, Jumat (24/8/2018).
Natola mengatakan bahwa kedatangan mereka di Desa Sifaoroasi hanya untuk menjemput Ina Wati sesuai perintah Kepala Desa Hiligawoni. Namun ketika pihaknya ingin membawa Ina Wati, Ina Wati tidak ingin pergi dan bersikeras untuk tetap berada di Desa Sifaoroasi.
Pihaknya mengatakan oleh karena Ina Wati tidak ingin dibawa kembali ke Desanya di Hiligawoni, tiba-tiba salah seorang warga Desa Sifaoroasi menyuruh sejumlah pria untuk mengikat ina Wati.
"Menurut ndra'o zo suru meluo da'õ Ama Timu, bõrõ lõ omasi mofanõ ina Wati (menurut saya yang menyuruh orang untuk mengikat adalah ama Timu, karena ina wati tidak mau pergi)," ucapnya
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya takut melarang sejumlah pria untuk mengikat Ina Wati karena jumlah mereka banyak dan kuatir bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, video persekusi terhadap seorang wanita paruh baya viral di media sosial. Dalam video amatir berdurasi 9 menit 19 detik, seorang wanita diikat secara paksa oleh sejumlah pria di halaman rumah warga di Desa Sifaoro'asi Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara.
Untuk diketahui, dalam kasus tersebut Kepolisian Resort Nias telah memeriksa lima orang saksi dan hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.