Lotu, Dari 112 Desa di wilayah Kabupaten Nias Utara, baru 65 Desa yang sudah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Satu diantaranya sudah berhasil dan menyumbang PADes sementara yang lainnya masih dalam tahapan pengembangan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengembangan dan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Nias Utara, Sukemi Harefa kepada corongnias.com saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/1/2019)
“Hingga saat ini baru satu BUMdes yang sudah berhasil yakni BUMDes yang ada di Desa Hiligodu Hoya, Kecamatan Lahewa. Kegiatan BUMDes nya bergerak di bidang objek wisata berupa kolam renang,” Ujar Sukemi.
Sukemi menuturkan, adapun tantangan yang dihadapi pihaknya dalam mendorong pengembangan BUMDes di Desa-Desa yakni kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) dari pada pengurus BUMDes itu sendiri. Sehingga efeknya mayoritas penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, bukan pengembangan BUMDes.
“Tugas kita yakni mendorong Desa untuk pengembangan BUMDes melalui penyertaan Modal. Bahkan berdasarkan koordinasi dengan Kemendesa penyertaan Modal untuk BUMDes itu tidak terbatas. Yang penting BUMDes itu bisa berkembang,” Ucapnya.
Sukemi mengatakan bahwa pada Tahun 2019 ini pihaknya menargetkan Pengembangan BUMDes dengan cara mendorong Pengurus BUMDes untuk mengikuti pelatihan dan Bimbingan Teknis. (H-01)