Abuzar (Tampak Tengah) di Konferensi Pers Polres Nias | Foto: CN |
Gunungsitoli, Pasca ambruknya jembatan darurat di Hiliweto Kecamatan Gido pada 19 Desember 2018 lalu, pendistribusian BBM ke wilayah Kabupaten Nias selatan terganggu sehingga mengakibatkan harga BBM di tingkat pengecer melonjak drastis seperti BBM jenis Premium mencapai harga Rp. 15.000/liter
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, S.IK.,MH dihadapan sejumlah wartawan di Mapolres Nias, Senin (31/12/2018)
Oleh karena hal tersebut, pihaknya telah mencoba kebeberapa pihak termasuk Depot Pertamina yang ada di Gunungsitoli untuk mencarikan solusi agar pasokan BBM di wilayah Nias Selatan lancar sehingga harga dipasaran kembali normal.
Deni menambahkan, untuk wilayah hukum Polres Nias, kondisi BBM masih normal baik pasokan maupun harga, namun pihaknya turut prihatin atas lonjakan harga BBM di wilayah Nias Selatan akibat dampak rusaknya jembatan darurat penghubung antara bagian utara dan selatan di Kepulauan Nias tersebut.
Ditempat yang sama, Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli, Abuzar menyampaikan bahwa hingga kini harga BBM di SPBU yang ada diwilayah Nias Selatan masih normal dan berada di angka Harga Eceran Tertinggi. Namun demikian pihaknya telah mendatangkan Mobil tangki ukuran lebih kecil dengan ukuran 5 kiloliter dari Pekanbaru dan Padang untuk dapat melakukan pendistribusian BBM kebeberapa titik yang tidak dapat dilalui mobil tangki berukuran 8 Kiloliter. (H-01)