Ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Rabu (13/2/2019) Yafeti berkilah bahwa hal tersebut tidak bisa dijelaskan karena hal tersebut tidak diketahuinya secara jelas.
"Hal itu tidak bisa saya jelaskan melalui telepon, mungkin saja memang mereka sudah melaporkan kepada Bupati, itu kemungkinan ya, tepatnya langsung ke Pak Bupati saja," kilah Yafeti.
Informasi yang dihimpun corongnias.com, para ASN tersebut melaporkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip kepada Bupati Nias Utara karena selain dari sikap yang dinilai tidak mencerminkan sikap sebagai pimpinan, juga karena sejumlah anggaran yang langsung di kelola oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nias Utara pada Tahun 2018 seperti anggaran sebesar 100 juta rupiah untuk peralatan kantor seperti Mesin Tik, Laptop dan PC tidak ada padahal sudah tertuang dalam anggaran serta beberapa hal lainnya. (H-01)
