 |
| Foto Ilustrasi |
Lotu, Usai Pemilu, Rabu 17 April 2019 lalu, sejumlah anggota DPRD yang sedang aktif (Incumbent) di DPRD Kabupaten Nias Utara diprediksi gagal kembali menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Nias Utara periode 2014-2019.
Data yang dihimpun corongnias.com dari berbagai sumber berdasarkan perhitungan data hingga Rabu (24/4/2019), Sebagian besar yang gagal didominasi oleh incumbent dari Partai Demokrat.
Partai Demokrat yang sebelumnya meraih kursi terbanyak sehingga menjadikan Partai berlambang mercy tersebut mendapatkan kursi Ketua DPRD Nias Utara terpaksa harus menelan 'pil pahit' pada Pemilu kali ini, dimana sebelumnya mendapatkan kursi sebanyak 7 Kursi pada pileg 2014 sedangkan kali ini diperkirakan hanya mampu mendapatkan sebanyak 2 kursi.
Seperti halnya di Daerah Pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Tuhemberua; Sawo dan Sitolu Ori dimana sebelumnya mendapatkan 2 Kursi, namun kali ini malah hampir dapat dipastikan tidak mendapatkan apa-apa.
Sementara itu Partai Golkar periode 2014-2019 hanya mendapatkan 3 kursi, diperkirakan pada periode 2019-2024 ini akan mendapatkan 7 kursi yang tentunya akan mendapatkan hak kursi Ketua DPRD Nias Utara.
Selanjutnya, kursi wakil ketua akan diperoleh oleh PAN yang diperkirakan meraih 5 kursi sedangkan kursi wakil ketua lainnya diperkirakan akan diperebutkan oleh Partai Hanura dan Partai Gerinda yang masing-masing diperkirakan memperoleh 3 kursi.
Hal berbeda terjadi di PDI Perjuangan dimana pada pileg 2014 meraih 4 kursi dan mendapatkan hak kursi wakil ketua, namun periode ini diperkirakan kandas karena hanya mampu meraih sebanyak 2 kursi. (Red)
