 |
| Otorius Harefa (ayah korban)/Foto : SL |
Hal tersebut disampaikan Otorius Harefa ayah korban melalui surat elektronik kepada redaksi corongnias.com tertanggal 28 Agustus 2019, menanggapi konferensi pers yang telah disampaikan oleh Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, S.IK, MH pada Selasa (27/8/2019) selang 6 hari Jimmy ditemukan pertama sekali oleh sahabat korban bernama Juan Bastian Zebua dengan kondisi tak bernyawa dengan posisi terlentang diatas tempat tidur korban.
Otorius mengapresiasi tindakan pihak Polres Nias dalam melakukan pengusutan kadus tersebut namun pihaknya sebagai keluarga korban masih merada adanya kejanggalan keterangan yang disampaikan oleh tersangka dari hasil konferensi pers yang disampaikan oleh Kapolres Nias.
"Keterangan tersangka (BW -red) tersebut seakan sudah diskenariokan sebelumnya, kami mohon berkenan pihak penyidik Polres Nias terus melakukan pengembangan atas kematian anak kami," terang Otorius.
Pihaknya juga meragukan bahwa motif tersangka berawal dari kebutuhan akibat utang dan game online yang kemudian melakukan perampokan dan berujung pada pembunuhan korban karena didalam rumah korban sendiri masih banyak barang berharga seperti sepeda motor dan handycam namun tidak diambil juga pernyataan pelaku berdasarkan penuturan Kapolres Nias terkait luka diatas kepala korban tidak sesuai dengan kondisi yang ada.
Otorius menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi Polda Sumatera Utara dan Komnas Perlindungan Anak Republik Indonesia meminta pendampingan dan atensi atas kasus yang menimpa putranya tersebut. (H-01)
