 |
| Foto Ilustrasi | CN |
Lotu, Masa Kontrak yang dituangkan dalam surat perjanjian kontrak Guru Bantu Daerah (GBD) dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Nias Utara melalui Dinas Pendidikan berakhir per November 2019 kemarin.
Hal tersebut menimbulkan kegelisahan sejumlah GBD yang sedang menjalankan tugasnya hingga saat ini karena sudah tidak terhitung pembayaran gaji jika berdasarkan surat perjanjian kontrak tersebut.
Salah seorang GBD yang tidak ingin disebutkan namanya kepada corongnias.com di Lotu, Kamis (5/12/2019) mengungkapkan bahwa meskipun sudah memasuki bulan desember 2019 informasi resmi adanya perpanjangan atau tidak kontrak tersebut masih belum mereka terima dari pihak Pemerintah Kabupaten Nias Utara melalui Dinas Pendidikan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Utara, Binahati Waruwu ketika dikonfirmasi melalui pesan elektronik whatssapp, Jumat (6/12/2019) mengakui bahwa sesuai APBD Nias Utara T.A 2019 anggaran yang disediakan untuk GBD hanya sampai November 2019.
Binahati mengatakan, meski anggaran tidak tertampung untuk kebutuhan GBD per Desember 2019, pihaknya berharap GBD tetap aktif dengan penuh ketulusan dalam melaksanakan tugas mengingat akan adanya ujian semester.
"Kontrak mereka hanya sampai nopember ini. Nanti kita akan perpanjang lg mulai januari 2020. Kita berharap GBD tetap aktif sampai desember ini meskipun kita tdk bisa memaksakan mereka. Kendati demikian kita berharap ketulusan mereka pada beberapa minggu ini, mengingat akan segera ujian semester. Kita telah berusaha memasukkan dlm PAPBD 2019, tetapi seperti kita tahu proses itu gagal," ungkap Binahati.
Selain itu, Binahati juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan ke TAPD agar Gaji GBD untuk Desember 2019 dapat ditampung dalam APBD 2020, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban resmi.
"Apabila itu (gaji GBD -red) bisa ditampung dalam penyelarasan APBD 2020, maka semua GBD akan kita panggil untuk perpanjangan kontrak desember 2019," pungkas Binahati. (H-01)
