Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Trimen Vebrianto Harefa, SH.,MH/ Foto : Istimewa |
Gunungsitoli, Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Trimen Vebrianto Harefa, SH.,MH meminta Forum Kepala Daerah (Forkada) untuk tanggap dalam menghadapi ancaman corona virus disease (Covid-19) di wilayah Kepulauan Nias.
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, kekhawatiran terhadap ancaman Covid-19 saat ini semakin besar. Sehingga dengan desakan semua pihak, Pemerintah Indonesia pun mengeluarkan Keppres 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
" Ini Kepres baru ditandatangani setelah jatuhnya korban di Indonesia, penanganan serius sejauh inikan belum ada dan belum jelas. Kita sangat menyesalkan sikap Pemerintah Pusat, terlebih Indonesia adalah Negara Kepulauan yang banyak pelabuhan darat dan laut, belum lagi pelabuhan tikus yang dapat diakses oleh warga negara asing," ucap Trimen kepada corongnias.com, Selasa (17/3/2020).
Namun demikian, Trimen berharap dengan adanya Keppres ini menjadi petunjuk yang tegas bagi semua pemangku kepentingan dalam mengantisipasi masuknya Covid-19 di wilayah Kepulauan Nias.
" Saya yakin dan percaya, Koordinator Forkada yang baru dibawah kepemimpinan Bupati Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara dapat menjadikan ini sebagai salah satu giat utama Forkada dalam mencegah masuknya Virus Corona di Kepulauan Nias," tandasnya.
Trimen menambahkan, untuk di Kota Gunungsitoli pihaknya sangat mengapresiasi Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli yang telah merespon Covid-19 ini sebelum Kepres 7/2020 ditandatangani. Walau demikian beban di Kota Gunungsitoli cukup besar sebagai pintu masuk keluarnya wisatawan lokal dan wisatawan asing.
" Walaupun seperti itu kondisinya, kita optimis Dinkes Kota Gunungsitoli mampu menjawab segala tantangan ini. Mari mendukung mereka bekerja, doakan Kepala daerah kita dan seluruh jajaran Tenaga Kesehatan bisa bekerja maksimal. Semua pihak harus sinergi," pungkasnya.
Sementara itu penelusuran corongnias.com hingga Selasa (17/3/2020), penyebaran virus corona di seluruh dunia telah menembus 152 negara dan mencapai 181.562 kasus dengan korban meninggal sebanyak 7.138 orang.
Sementara untuk di Indonesia sendiri terdapat 134 orang terinfeksi Covid-19, 8 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia. (H-01)