Foto Illustrasi : Google |
Informasi yang dihimpun corongnias.com di lapangan, para siswa mendatangi sekolah dengan menggunakan pakaian bebas tersebut untuk mengambil tugas sekaligus menyerahkan tugas yang telah dikerjakan kepada bapak/ibu guru.
ST (14) yang merupakan salah satu siswa SMP Negeri di kecamatan Sawo mengakui bahwa dirinya bersama siswa lain datang ke sekolah selama pembukaan tahun pelajaran baru setiap seminggu sekali untuk menyerahkan tugas.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon selular kepada salah seorang guru yang tidak ingin disebutkan namanya, menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mempermudah sistem pembelajaran karena pembelajaran sistem dalam jaringan (daring) tidak memungkinkan karena kemampuan para siwa yang tidak semuanya memiliki smartphone.
"Benar Pak, anak-anak disuruh ke sekolah menggunakan pakaian bebas untuk menyerahkan tugas dan mengambil tugas baru dari bapak/ibu guru, karena daring tidak bisa dilaksanakan mengingat sebagian kemampuan orang tua menyediakan smartphone dan paket internet untuk anaknya sangat tidak mampu," ucap guru tersebut.
Pihaknya berharap pihak Pemerintah Daerah dapat memberikan solusi untuk ini bahkan berharap pihak pemerintah daerah sesegera mungkin memberikan surat melarang siswa ke sekolah juga melarang kunjungan bapak/ibu guru ke rumah siswa sembari mencari solusi yang tepat untuk pembelajaran selama pandemic ini. (C-03)