Hal ini disampaikan sejumlah netizen di kolom komentar youtube Live Streaming RRI Gunungsitoli.
Seperti halnya akun Ivolala Ndruru, "Apa KPU tidak bisa bayar orang jadi moderator yang lebih bagus sedikit?"
Akun lain bernama Oktav Tel menuliskan, "moderator belum gladi, koreksi untuk kedepan"
Sementara itu Ketua BPC GMKI Gunungsitoli,Sepriman Zai berharap kedepannya moderator benar-benar di seleksi dan tidak hanya berpatokan dengan gelar dan profesi.
Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua DPC GMNI Gunungsitoli Nias, Joko P Mendrofa menyayangkan pemilihan kata oleh Moderator masih sangat kaku dan tidak menggunakan bahasa yang efektif.
Penelusuran corongnias.com, moderator debat publik dimaksud bernama Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si berprofesi sebagai dosen salah satu universitas negeri di kota Medan. (C-001)
