Nias Utara, Salah seorang gadis berusia 21 tahun mendatangi rumah salah seorang kepala desa, Senin (12/4/2021) di wilayah Kabupaten Nias Utara karena ingin dinikahi laki-laki yang merupakan warga desa kepala desa tersebut.
Bunga (nama samaran -red) mengaku dirinya sedang mengandung hasil buah cinta dengan Lebah (nama samaran -red) laki-laki pujaan hatinya yang konon baru berusia 17 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA Negeri di Nias Utara.
Sontak Kepala Desa terkejut, sehingga terpaksa harus menghubungi kepala desa si orang tua si Bunga yang merupakan warga salah satu desa di Kota Gunungsitoli untuk pembahasan lebih lanjut terlebih pria pujaan hati si bunga masih dibawah umur dan berstatus pelajar.
Setelah perbincangan cukup alot di kantor desa antara pihak keluarga si bunga dan pihak keluarga si Lebah yang berujung tidak mendapatkan kesimpulan karena si Lebah malah kabur tanpa jejak.
Sejumlah pihak menyarankan bunga membuka hati untuk pria lain karena Lebah tidak kunjung datang untuk menikahi dirinya yang mengaku sedang hamil 3 bulan.
Cintanya yang begitu kuat dengan Lebah, Bunga tetap bertahan untuk menunggu hingga Lebah pulang menemui dirinya.
"Aku tidak akan menikah dengan laki-laki lain, saya akan merawat janin ini meski sendirian," ucap Bunga mantap di depan orang di kantor desa tersebut.
Bunga yang malah mencoba untuk sabar menunggu dan berdiam beberapa waktu di rumah kepala desa si Lebah, namun Lebah malah raib bagai ditelan bumi, tanpa kabar tidak seperti dulu kala memadu kasih.
Rasa kasihan dan kuatir melanda Kepala Desa si Lebah sehingga membujuk Bunga untuk memilih lembaran baru karena mustahil menunggu terlalu lama dirumahnya.
Akhirnya Bunga mengerti dan menyadari dengan memantapkan hati keluar dari rumah kepala desa si Lebah, mencoba memilih hidup dalam lembaran baru dengan kesedihan yang bertubi-tubi dengan penyesalan tiada tara, bahkan keluarganya yang berat untuk menerimanya kembali. (Red)