Kantor Pusat KSP3 Nias/ Foto : CN |
Gunungsitoli, Pengawas Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Nias merespon cepat tuntutan Faogomano Harefa yang diduga sengaja tidak diloloskan oleh Panitia Seleksi (Pansel) pada tahap seleksi berkas administrasi.
Ketua Pengawas KSP3 Nias, Antonius Lase saat ditemui corongnias.com di kantornya, Kamis (15/7/2021) mengatakan, sanggahan yang disampaikan Faogomano Harefa telah ditindaklanjuti kepada Pengurus untuk dimintai pertanggungjawaban serta meminta bukti-bukti verifikasi faktual termasuk keseluruhan peserta.
“Sebagai perangkat organisasi KSP3, Pengawas langsung menanggapi surat itu kemarin dan telah melakukan pertemuan untuk diteruskan kepada pengurus dan panitia,” ujar Antonius.
Antonius menuturkan, rekomendasi Pengawas KSP3 Nias langsung di folllow-up oleh pengurus sehingga sore ini digelar pertemuan.
“sore ini pengawas diundang oleh Pengurus untuk membahas rekomendasi tersebut,” sebutnya.
Dia menambahkan, semestinya Faogomano Harefa dapat dihadirkan dalam pertemuan tersebut agar proses klarifikasi dapat berjalan terbuka dan transparan. Namun, karena keterbatasan waktu maka hanya dilakukan secara internal dulu.
“ Sebenarnya harapan kami supaya pada rapat tersebut, pengurus itu menghadirkan Faogomano Harefa dalam proses klarifikasi. Mungkin karena keterbatasan waktu makanya secara internal saja dulu dilihat dokumen tersebut,” katanya lanjut.
Dikatakannya, bahwa hasil final pertanggungjawaban dari Tim Perekrut masih berproses.
“kita menunggu hasil akhirnya setelah rapat nanti selesai. Tentu ketika ditemukan ada proses yang tidak benar, maka yang bersangkutan tidak tertutup kemungkinan mengikuti tahapan itu kembali," tuturnya.
Menanggapi informasi terkait legalisir ijazah salah seorang calon yang sudah diloloskan yang diduga tidak memenuhi syarat, Antonius Lase menyatakan tidak tertutup kemungkinan untuk memperdalam penelusuran jika terdapat azas ketidakadilan dalam proses perekrutan tersebut.
“informasi mengenai keabsahan ijazah dan leges salah seorang calon yang lolos, tidak tertutup kemungkinan kita perdalam di rapat nanti tetapi fokus awal terkait tuntutan Faogomano Harefa,” tandasnya. (Rls/Red)