Gunungsitoli, Akun Media Sosial Facebook Ama Nea Harefa akhirnya dilaporkan ke pihak Polres Nias, karena diduga kuat menyebarkan berita bohong ditengah-tengah bencana banjir yang melanda wilayah Nias Utara.
Akun tersebut dilaporkan oleh Waozaro Gea (52), Jumat (20/8/2021) yang merupakan pemilik akun facebook Wage Enamsembilan karena merasa sangat terganggu akibat sejumlah warga mendatangi rumahnya menagih bantuan sembako bantuan bencana
Dijelaskan Waozaro, awalnya terkejut ketika sejumlah warga datang dan menagih sembako, dimana mereka mengetahui adanya sembako untuk bantuan bencana dari akun facebook Ama Nea Harefa.
Ada pun postingan di akun facebook Ama Nea Harefa diketahui oleh pelapor pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 2021 sekira pukul 08.00 Wib menyebutkan: "khusus Kecamatan Lotu bantuan sudah disalurkan dan sudah kami kirim melalui Wage Enamsembilan desa Hilidindra : Kec. Lotu".
Waozaro menilai bahwa kondisi ini berdampak fatal dan merugikan dirinya sehingga pihaknya langsung membuat laporan polisi untuk menelusuri akun fb tersebut dan diproses secara hukum.
"Ya saya terganggu, dan bisa-bisa keselamatan saya dan keluarga terancam, warga menuntut seolah-olah ada bantuan yang saya kelolah padahal tidak," ucapnya dengan nada kesal.
Kasat Reskrim Polres Nias AKP JR Silalahi dihubungi awak media, Jumat (20/8/2021) malam mengatakan bahwa laporan Waozaro Gea (52) alias Wage Enamsembilan terkait dugaan pelanggaran UU Informasi Transaksi Elektronik, menyebarkan berita palsu melalui media sosial telah diterima dan sedang proses penyelidikan.
Hingga berita ini dinaikkan, corongnias.com masih berusaha untuk melakukan konfirmasi ke pemilik akun terlapor dimaksud. (Adi Laoli/C-002)
