Mahasiswa asal Nias sedang memainkan alat musik tradisional | Foto: Ist. |
Atraksi ini merupakan salah satu upaya memperkuat peran generasi muda dalam menjaga, merawat dan melestarikan budaya. Hal ini juga dilakukan berdasarkan pengamatan dilapangan akan kesadaran kaum muda khususnya pelajar dan mahasiswa kurang menaruh perhatian terhadap seni budaya lokal, padahal seni budaya merupakan warisan yang harus dibanggakan dan ditampilkan.
Ketua LKM Universitas Sanata Dharma Bruder Yohanes Sarju mengapresiasi semangat para mahasiswa asal Nias yang tetap mempertahankan budaya asli Nias dengan atraksi budaya yang sangat bertujuan positif. Sarju juga mengatakan bahwa mahasiswa asal Nias ini memiliki potensi yang besar baik di bidang akademis maupun humaniora.
Pihaknya berharap agar para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pihak Kampus Universitas Sanata Dharma dapat mengembangkan segala potensi dan bakat yang dimiliki supaya membawa manfaat dan kebaikan untuk masyarakat.
Mahasiswa Nias bersama Bruder Yohanes Sarju |
"Kami mengharapkan mereka tidak sekedar belajar menuntut ilmu disini, tetapi melalui budaya yang mereka miliki sebisa mungkin menampilkan budaya tari mereka sebagai media pembelajaran keberagaman, toleransi dan kemajemukan" ucapnya. (Rls/EL)